Thursday, November 12, 2009

Re: Sedikit Cerita...

Hehehehe, tulisan ini cuma sedikit respon saya ke tulisan saudari saya (maaf nggak ada link, abis katanya blognya dia itu tempat ngumpetnya dia, dan saya juga belom minta izin buat nyantumin link dia, buat yang nulis :peace: yah). Singkatnya dia got psyched dengan kriteria calon istri salah satu teman laki2nya, karena semuanya mengkerucut ke hatu hal, goodlooking hehehe. Poin pertama yang buat saya mikir, kok yang bisa ngajarin anak2nya ngaji, apa dia nggak bisa ngaji?, bukannya kewajiban seorang bapak terhadap anak2nya disamping sebagai pemberi nafkah dan pelindung ada 3: memberikan ibu yang baik, memberikan nama yang baik dan memberikan/mengajarinya agama (tentu aja incl. baca Qur'an). Bahkan dulu Khalifah Umar memvonis seorang laki2 sebagai bapak yang durhaka terhadap anaknya, karena anaknya menuntut bapaknya di pengadilan dan kemudian dimenangkan anak itu setelah Umar mendengar kalo anak itu mempunyai ibu yang nggak baik, mempunyai nama Kelelawar Hitam dan nggak pernah diajarin agama sama bapaknya. Jadi seorang bapak atau ibu bisa durhaka sama anak2nya, bukan hanya anak2 yang durhaka sama orang tuanya, jadi biar istri bisa ngajarin ngaji, bukan berarti kewajiban seorang laki2 itu tertunaikan.

Poin kedua tentang goodlooking, udah fitrah manusia suka keindahan karena Allah itu sendiri Maha Indah, tapi jangan jadiin ketampanan/kecantikan itu sebagai kriteria utama, andai faktor goodlooking itu emang kriteria yang paling bener ketika memilih pasangan, tentu aja para selebritis nggak banyak cerai. Yah tapi mau gimana lagi, laki2 emang udah diprogram seperti itu, makanya bunyi perintah Allah di Qur'an kurang lebih "Hai LAKI LAKI yang beriman tahan lah pandangan kalian...", laki2 emang berbeda jauh dengan perempuan dalam hal cara menghandle ini. Mungkin kalo nggak karena bapak saya terpesona abis sama ibu saya pas pertama kali liat ibu waktu ibu saya manggil adiknya yang lagi main di rumah kontrakan bapak, saya nggak akan bisa nulis ini karena nggak pernah ada hehehehe, "Wah Abah langsung jatuh cinta sama Ummi pas liat abis cakep kayak Ida Royani" kata dia dulu ke saya :hammer:. Ketampanan/kecantikan itu cuma setipis kulit dan itu pasti hilang bersama waktu, apalagi pengikat tali cinta selain hati yang indah yang abadi.

Poin ketiga tentang equality, hmmm emang sih ada dogma yang kurang lebih:
- Laki2 biasa & perempuan cantik: ah biasa itu mah.
- Laki2 ganteng & perempuan cantik: pasangan serasi, cocok emang.
- Laki2 ganteng & perempuan biasa: ada yang nggak beres nih.
Tapi bukan sesuatu yang boleh diabaiin gitu aja, apalagi salah satu ibroh (pelajaran) yang bisa diambil dari kisah perceraian Zainab (istri Rasul) dan Zaid (anak angkat Rasul) itu tentang Kuffu' (equality). Buat saya pribadi ini cuma minor factor, tapi tentu aja saya selalu "sadar diri", saya tahu diri saya, saya nggak minta yang muluk2, siapa pun yang Allah kasih buat saya akan sekuat tenaga untuk selalu bersyukur dan jagain itu semua :vanish::vanish:.

Buat saudari saya, tenang aja, tiap orang kan punya ekspektasi sendiri2, masih banyak kok yang nggak liat semuanya itu cuma dari ke-goodlooking-an, mudah2an si GP itu menilai kamu sebagai figur idealnya dan kamu juga sebaliknya ke dia, mudah2an hubungan kalian lancar selalu dan bukan hubungan yang setipis kulit, hehehehe.

Yang terus terang malu nulis ginian...